Rabu, 09 Desember 2009

Sepenggal Kisah Dari Jalanan

| | 0 komentar

"Mengapa sih kita takut pada matahari..." ... "... jika cinta sudah dibuang... jangan harap keadilan akandatang... ternyata kita mesti berjalan... robohkan setan yang berdiri mengangkang... oo yao yao ya bongkar... oo yao yao ya bongkar... lagu-lagu itu yang mereka terus nyanyikan pada saat itu di bianglala AC 76 atau 57 jurusan ciputat... aku termangu-mangu waktu itu... apa ada kehidupan lain yang mereka punya selain ini...

AWAL PERTEMUAN

Ketika itu siang terik di awal tahun 98, aku menunggu bus seperti biasa di depan jalan Garnisun, Benhill, dengan beberapa pengamen jalanan... aku belum tahu nama-nama mereka saat itu, pokoknya potongannya seram, rambut panjang, baju lusuh dan jeans belel... tapi hei... anak-anak yang ini sepantaran denganku... dan mereka terlihat ramah... nongkrong di warung kopi sambil menghisap rokok dan berdiskusi dengan serunya... tidak sepeti kita disini... debat kusir melulu dan jarang ada yang mau kalah... termasuk saya... hehehe... kami pun berkenalan... ada Oka, Ian Ambon, Raymond, Anto Puisi, dari mereka-mereka inilah akhirnya saya mengenal lebih jauh tentang kehidupan anak jalanan dan dunia preman. Ternyata tidak semua anak2 jalanan itu brengsek, buruk, tukang copet, tukang palak, pemabuk, dan cap negatif lainnya... banyak juga diantara mereka yang masih kuliah, orangtua dari 2 anak, aktivis jalanan, dll.

AWAL MENGAMEN

Waktu itu saya kuliah malam dan pulangnya bertemu dengan mereka lagi... lalu mereka mengajak saya naik bus... dan ikut menyanyi bersama mereka... saya bingung kenapa saya tidak ditagih kenek... akhirnya saya tahu semua pengamen dan orang yang mengaku mengamen itu tidak perlu membayar... asal siap ribut dengan kenek... Sungguh merupakan suatu Karunia Tuhan, saya tidak dipertemukan dengan pengamen jahat... Saudara2 saya itu orang baik dan berkeinginan untuk maju... kalau boleh dibilang merekalah senior-senior dalam dunia perngamenan di ibukota, beberapa diantara mereka sudah mengamen dari kecil... tapi hidup adalah sebuah pilihan... dan syukurlah mereka tetap memilih jalan yang baik... Saya mengamen bertiga, lalu berdua, lalu sendiri... kadang pakai gitar, tapi kalau gitar lagi dipinjam saya pakai suling sunda dan baca puisi... jangan anda bayangkan pengamen yang cuma pakai kecrekan lho ya... itu adik-adik kami... kami sudah skala pementasan dalam sekali ngamen, pernah mendengar pengamen yang bagus sekali? Yah, seperti itulah kami kira-kira.... pendapatan kami memang jauh di atas pengamen rata-rata.... karena harus ada nilai seninya dalam setiap penampilan...

SAAT MENGAMEN

Mulai dari 1998-2004, saya terus ada di jalanan, bergabung dengan sebuah lsm untuk orang hilang, membangun Forum Seniman Jalanan bersama saudara-saudara kami yang lain... Mereka sungguh tidak taat peraturan... jam karet, hidup santai, tidak suka mengikuti perintah, tetapi kalau kerjasama boleh diadu dengan kerjasamanya Tung Desem Waringin... kami lebih hebat! Ketika mengamen, berapa pun hasil yang kami dapat itu harus dibagi rata... itu berlaku secara nasional.... jadi jika anda dapat 10.000 itu berarti 5000-5000 atau 3000-3000-3000 dan 2 gelas aqua kalau orangnya ada 3, tidak boleh ada yang curang dan kami saling menghormati hasil usaha teman kami walaupun dia tidak bisa menyanyi dan hanya tepuk tangan saja.... makan juga begitu... kami makan nasi perang... jadi dari uang hasil tadi saweran untuk beli makanan, nasi bungkus dan itu kami makan beramai-ramai dengan teman-teman lain... sungguh suatu kekeluargaan yang hampir punah dari tingkat RT/RW sekalipun... Selain mengamen kami juga menguasai parkiran dan bisa makan dimana saja dengan harga setengah... nasi padang, ayam-sayur 3000 sementara orang biasa bayar 5000. Kami bergaul akrab dengan pengojek2, tukang jualan sepanjang jalan, tukang asongan, hanya dua musuh kami yaitu : pencopet dan tukang minta2 sumbangan masjid atau sumbangan orasi pura-pura sakit atau baru keluar dari penjara... orang2 seperti itu bisa kami ledek habis-habisan atau kami hajar sampai babak belur kalau dia melawan... ada cerita tentang pencopet... bersyukurlah anda jika ada pengamen baik naik (tidak bertato, terlihat senior,berani, bermain bagus) biasanya copet-copet itu akan menunggu dan tidak akan beraksi sampai pengamen itu selesai... di tulisan lain saya akan menulis trik mengenali copet dan penodong.

KEHIDUPAN JALANAN

Kehidupan Jalanan penuh dengan kekerasan... Forum Senja pun tidak bertahan lama... karena budaya malas itu dan tidak bisa diatur... anggota kami waktu itu sampai 50 orang, dari blok-m sampai kota... agenda utama kami pentas seni jalanan, naik gunung, belajar membaca dan menulis, ikut festival band, main bola lawan anak2 Aston Hotel belakang, buka puasa bareng, aksi sosial membersihkan lingkungan... kami berlima pun sepakat bahwa kami harus mencari kerja untuk kehidupan yang lebih layak... saya menyemangati mereka untuk mencari kerja selain mengamen... Oka sekarang jadi satpam, Anto bekerja di percetakan, Ian main musik di cafe-cafe dengan timnya... ada yang melatih teater... ada yang menjadi pegawai kantoran... ada juga yang menjadi guru... sesekali kami berkumpul di depan pangkalan ojeg plaza sentral, pergi ke gereja Tiberias, atau sekedar makan di McD... Tahun 2005 saya sudah tidak aktif lagi karena pekerjaan saya, karena pengaruh dari jalanan itu sungguh tidak baik bagi kehidupan saya.... apalagi bagi anak2... banyak diantara bocah cilik yang tersesat menjadi pecandu narkoba, korban sodomi, ngelem, pencopet, penjambret, keluar masuk bui.... kalau anak cewe-nya... kalau dia tersesat akhirnya menjadi penyanyi karaoke, wts, dan penghuni panti pijat... atau kawin di bawah umur... Rumah singgah Mahanaim yang ada di Tempat Pembuangan Sampah Bantar Gebang Bekasi sangat baik, saya pernah sekali mengajar bahasa Inggris di sana.

PERANAN PEMERINTAH

Omong kosong. Nol Besar. NATO. Cuek. Banyak anak yang ditangkapi lalu inang pengasuhnya disuruh bayar uang tebusan 20-50 rb, kalau tidak ya mereka tetap jadi tahanan, panti anak jalanan itu kondisinya menyedihkan, bau pesing, dan tidak layak huni seperti layaknya kandang babi yang tidak terurus... Lalu saya berpikir jauh 10 tahun ke depan, karena golongan tua suka korupsi, anak2 itu hidup melarat, lalu ada juga program yang melarang memberi uang sedekah... bullshit!!! Lalu apa peran pemerintah kalau mereka tidak bisa mencari uang??? Sekedar untuk perut mereka sendiri???
Saya merasa kasihan bukan kepada mereka tetapi justru kepada orang-orang yang pelit untuk memberi.... MASYA ALLAH!!! Bahkan yang berjilbab pun memberi ketika Lagu Gereja dinyanyikan....
Read more...

Selasa, 08 Desember 2009

musik khas banyuwangi

| | 0 komentar

Gamelan Banyuwangi khususnya yang dipakai dalam tari Gandrung memiliki kekhasan dengan adanya kedua biola, yang salah satunya dijadikan sebagai pantus atau pemimpin lagu. Menurut sejarahnya, pada sekitar abad ke-19, seorang Eropa menyaksikan pertunjukan Seblang (atau Gandrung) yang diiringi dengan suling. Kemudian orang tersebut mencoba menyelaraskannya dengan biola yang dia bawa waktu itu, pada saat dia mainkan lagu-lagu Seblang tadi dengan biola, orang-orang sekitar terpesona dengan irama menyayat yang dihasilkan biola tersebut. Sejak itu, biola mulai menggeser suling karena dapat menghasilkan nada-nada tinggi yang tidak mungkin dikeluarkan oleh suling.

Selain itu, gamelan ini juga menggunakan "kluncing" (triangle), yakni alat musik berbentuk segitiga yang dibuat dari kawat besi tebal, dan dibunyikan dengan alat pemukul dari bahan yang sama.

Kemudian terdapat "kendhang" yang jumlahnya bisa satu atau dua. Kendhang yang dipakai di Banyuwangi hampir serupa dengan kendhang yang dipakai dalam gamelan Sunda maupun Bali. Fungsinya adalah menjadi komando dalam musik, dan sekaligus memberi efek musical di semua sisi.

Alat berikutnya adalah "kethuk". Terbuat dari besi, berjumlah dua buah dan dibuat berbeda ukuran sesuai dengan larasannya. "Kethuk estri" (feminine) adalah yang besar, atau dalam gamelan Jawa disebut Slendro. Sedangkan "kethuk jaler" (maskulin) dilaras lebih tinggi satu kempyung (kwint). Fungsi kethuk disini bukan sekedar sebagai instrumen ‘penguat atau penjaga irama’ seperti halnya pada gamelan Jawa, namun tergabung dengan kluncing untuk mengikuti pola tabuhan kendang.

Sedangkan "kempul" atau gong, dalam gamelan Banyuwangi (khususnya Gandrung) hanya terdiri dari satu instrumen gong besi. Kadang juga diselingi dengan "saron bali" dan "angklung".

Selain Gamelan untuk Gandrung ini, gamelan yang dipakai untuk pertunjukan Angklung Caruk agar berbeda dengan Gandrung, karena ada tambahan angklung bambu yang dilaras sesuai tinggi nadanya. Untuk patrol, semua alat musiknya terbuat dari bambu. Bahkan untuk pertunjukan Janger, digunakan gamelan Bali, dan Rengganis gamelan Jawa lengkap. Sedang khusus kesenian Hadrah Kunthulan, digunakan rebana, beduk, kendhang, biola dan kadang bonang (atau dalam gamelan Bali disebut Reong).

Modernisasipun tidak terelakkan dalam seni musik Banyuwangi, muncul berbagai varian musik yang merupakan paduan tradisional dan modern, seperti Kunthulan Kreasi, Gandrung Kreasi, Kendhang Kempul Kreasi dan Janger Campursari yang memasukkan unsure elekton kedalam musiknya, dan menjadi kesenian popular di kalangan masyarakat. Namun demikian, sebagian pakar kebudayaan mengkhawatirkan seni kreasi ini akan menggeser kesenian klasik yang sudah berkembang selama berratus-ratus tahun.
Read more...

DI BALIK PENTAS IDOLA CILIK 2

| | 0 komentar



Idola Cilik 2 yang mulai ditayangkan secara live di RCTI sejak Senin, 17 November 2008 yang lalu ternyata berhasil menyedot banyak perhatian pemirsa. Ini terbukti dengan ratingnya yang terus naik dan cenderung stabil, serta banyaknya email yang masuk baik dari pemirsa dalam maupun luar negeri seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura hingga Australia. Rata-rata email ini menyatakan kekaguman dan kecintaan mereka terhadap program Idola Cilik2 ini.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap animo masyarakat yang begitu besar terhadap Idola Cilik 2 ini, RCTI menghadirkan kegiatan off-air bertajuk Idola Cilik Kembali ke Sekolah. Kegiatan ini menghadirkan peserta Idola Cilik 2 yang telah tinggal kelas maupun bintang-bintang dari Idola Cilik 1 yang langsung datang ke beberapa sekolah yang telah dipilih di 3 kota audisi, Surabaya, Bandung dan Jakarta. Konsep kegiatan yang telah berlangsung sejak 1 Desember 2008 di Surabaya ini dibuat mirip dengan audisi Idola Cilik. Anak-anak diajak untuk berani menunjukkan bakatnya di depan para juri yang terdiri dari guru-guru di sekolah tersebut dan juga tim dari RCTI. Dari setiap kota akan dikumpulkan 3 orang pemenang yang nantinya akan diajak untuk menyaksikan grand final Idola Cilik 2. Selain itu kesembilan pemenang yang terpilih dari 3 kota ini juga akan mendapatkan kursi spesial untuk ikut dalam audisi Idola Cilik 3 tanpa harus mengikuti audisi umum terlebih dahulu.

Di bulan Januari ini, Idola Cilik Kembali ke Sekolah telah memasuki kota ke tiga yaitu Jakarta. Hari ini, Rabu (21/01), kegiatan Kembali ke Sekolah berlangsung di SDN Meruya Utara 01 dan SDN Meruya Utara 02 dengan bintang tamu Annis, yang pernah berhasil maju hingga 42 besar Idola Cilik 2. Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB. Sementara, Kamis (22/01), Idola Cilik Kembali ke Sekolah dilaksanakan di SDN Kebon Jeruk 11 yang sekaligus menjadi penutup dari rangkaian kegiatan Kembali ke Sekolah ini. Dimulai pada pukul 10.00 WIB, di SD Kebon Jeruk 11 menghadirkan bintang tamu Rico dari Idola Cilik 1.


Selain kegiatan off-air Idola Cilik Kembali ke Sekolah yang menghadirkan kontestan Idola Cilik 2 yang telah tinggal kelas, para finalis Idola Cilik 2 yang masih bertahan pun dapat merasakan keceriaan yang sama dengan jalan-jalan ke berbagai tempat wisata yang ada di Jakarta. Dimulai dengan jalan-jalan 10 besar Idola Cilik 2 ke Waterbom Jakarta pada Senin (19/01) kemarin. Idola Cilik 2 yang berhasil menembus 5 besar nantinya pun akan kembali diajak melepas penat dan lelah ke Kidzania yang rencananya akan diadakan pada 25 Februari 2009 mendatang. Selain itu menjelang babak grand final nanti, 14 besar finalis Idola Cilik2 akan dikumpulkan lagi dan diajak berjalan-jalan ke Ancol. Kegiatan Jalan-jalan ini sendiri direncanakan akan diadakan pada 16 Maret 2009.

Jalan-jalan Idola Cilik2 ini diadakan sebagai sarana pelepasan rasa lelah dan penat bagi para finalis setelah berkompetisi berminggu-minggu di Pentas Idola Cilik 2. Selain itu, melalui kegiatan jalan-jalan ini, RCTI juga ingin memberikan cerita baru bagi para finalis Idola Cilik 2 yang rata-rata berasal dari luar kota agar dapat menikmati kota Jakarta, karena sejauh ini selama berada di Jakarta jadwal mereka dipadati dengan berbagai latihan dari latihan vokal hingga koreografi, serta jadwal tampil di Pentas Idola Cilik2. Dari kegiatan jalan-jalan ini diharapkan dapat memberikan energi positif ke para finalis sehingga mereka menjadi positif dalam berkarya dan semangat menjadi tinggi dalam membagi waktu antara Idola Cilik dan sekolah. Selain itu, pengalaman mereka selama jalan-jalan ini diharapkan bisa menjadi cerita tersendiri bagi anak-anak ini dan kejenuhan mereka akan terhapus sehingga siap untuk tampil lebih baik lagi pada Pentas Idola Cilik 2 berikutnya.
Read more...

Selasa, 01 Desember 2009

| | 0 komentar

Myspace Cursors @ JellyMuffin.comMyspace Layouts & cursors
Read more...
| | 0 komentar

Vierra – Perih


Dirimu…

tak pernah menyadari

semua…

yang telah kau miliki

kau buang aku, tinggalkan diriku

kau… hancurkan aku seakan ku tak pernah ada


Aku kan bertahan

meski takkan mungkin

menerjang kisahnya

walau perih… walau perih…


salahkah…

aku terlalu cinta

berharap..

semua kan kembali

kau buang aku,tinggalkan diriku

kau.. hancurkan aku

seakan ku tak pernah ada


Aku kan bertahan

meski takkan mungkin

menerjang kisahnya

walau perih… walau perih…


Aku kan bertahan

meski takkan mungkin

menerjang kisahnya

walau perih…


Aku kan bertahan

meski takkan mungkin

menerjang kisahnya

walau perih… walau perih…

walau perih….walau perih…



Lirik lagu Vierra – Perih ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 Vierra – Perih.

Read more...
| | 0 komentar

Derby Romero – Cintailah Diriku


* kau kah kau kasihku

hatiku hanya milikmu

aku sungguh cinta padamu


** sungguh tak terbayang

bila hidup tanpa dirimu

hidupku pasti takkan berarti


reff:

cintailah diriku, cintailah diriku

oow cintailah diriku

cintailah diriku, cintailah diriku

oow cintailah diriku


repeat *, **, reff

repeat reff


bila hidup tanpa dirimu

hidupku pasti takkan berarti


repeat reff



Lirik lagu Derby Romero – Cintailah Diriku ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 Derby Romero – Cintailah Diriku.

Read more...
| | 0 komentar

Read more...
 
 

music | Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
top